Wednesday 7 November 2018

KENAPA NKRI HARUS MENGAKU BENDERA TAUHID



MENIMBANG OBJEKTIVITAS STATEMEN UAS & TGB

"Baca sampai tuntas biar CERDAS"
Gambar meme dibawah
ini sedang digencarkan oleh para pemuja KHILAFAH
(ataukah pembenci JOKOWI?!! Wallahu A'lam).
Mereka merasa mendapatkan legitimasi dari seorang UAS.
Setidaknya, ada dua point besar yang mereka ambil dari wawancara eksklusif UAS dengan TVONE beberapa waktu lalu;
1. Ar Rayah & Al Liwa tidak hanya dinarasikan disaat perang saja, tapi juga disaat damai.
2. Ar Rayah & Al Liwa adalah bendera Umat Islam, pemersatu Umat Islam.
Point pertama merupakan senjata counter attack para pengasong khilafah kepada TGB. sebelumnya beliau memberikan pernyataan tidak ada satupun dalam Hazanah keislaman bahwa Ar Rayah & Al Liwa dinarasikan dalam situasi damai.
ARGUMENTASI UAS
Bukti bahwa Ar Rayah & Al Liwa juga dibawa oleh Rasulullah saat damai, menurut UAS adalah fakta sejarah Penaklukan Kota Mekkah. Dalam hadits disebutkan; " Nabi Muhammad SAW memasuki Kota Mekkah dengan Liwa berwarna Putih." Ini adalah peristiwa Penaklukan Kota Mekah, pada saat itu Rasulullah membawa 10 Ribu pasukan. Beliau berada di Mekkah selama 19 hari dalam rangka Rekonsiliasi.
INKONSISTENSI PERNYATAAN UAS.
Analisa ini tidak akan merujuk kepada fakta sejarah tentang penaklukkan kota Mekkah, hanya didasarkan pada pernyataan UAS dalam wawancara tersebut.
(jika merujuk kesana, sangat jelas bahwa penaklukkan kota Mekkah disebabkan oleh tindakan pongah kaum Quraisy yang melanggar perjanjian Hudaibiyah, yang salah satu diantaranya adalah gencatan senjata selama 10 tahun, sehingga Rasulullah SAW berniat untuk menggempur kaum Quraisy & sekutunya dengan membawa 10ribu pasukan yang dibagi menjadi 4 bagian. Oleh karenanya, peristiwa ini oleh para sejarawan merupakan salah satu diantara peperangan Rasulullah SAW).
INKONSISTENSI PERTAMA
UAS mengatakan bahwa Ar Rayah & Al Liwa juga terjadi di saat situasi damai. Tapi argumentasinya adalah peristiwa Penaklukkan kota Mekkah.
Jika memang itu situasi aman, damai, dan kondusif, kenapa Rasulullah membawa pasukan sebanyak 10ribu?? sebagaimana yang dijelaskan UAS sendiri.
Jika memang situasi damai, terus maksud pernyataan UAS bahwa Rasulullah ke Mekkah dalam rangka REKONSILIASI itu apa? Rekonsiliasi dari apa???
Jika yang dimaksud UAS bahwa dalam Penaklukkan kota Mekkah tidak terjadi peperangan, itu benar....tapi faktornya bukan karena situasi saat itu aman & damai, melainkan karena kaum Quraisy menyerah....
Disinilah keteladanan Rasulullah SAW yang patut dicontoh...betapa beliau seorang pemaaf meskipun kepada non Muslim, apalagi kepada sesama muslim.
INKONSISTENSI UAS KEDUA
sebelum menjelaskan bahwa Ar Rayah & Al Liwa juga dipakai disaat damai, UAS menjelaskan tentang definisi dari keduanya. Beliau mengatakan; " dijelaskan oleh imam Nawawi dalam Syarah Muslim bahwa Al Liwa adalah: Al Alam Al Kabir, sedangkan Ar Rayah adalah: Al Alam as shaghir. Jadi kalo Al Liwa dibawa oleh pemimpin pasukan, kalo Ar Rayah dibawa oleh pasukan- pasukan kecil "
Ini dia redaksi asli dalam kitab Syarah Muslim;
ﻗﺎﻝ ﺃﻫﻞ اﻟﻠﻐﺔ اللواء: اﻟﺮاﻳﺔ اﻟﻌﻈﻴﻤﺔ ﻻ ﻳﻤﺴﻜﻬﺎ ﺇﻻ ﺻﺎﺣﺐ ﺟﻴﺶ اﻟﺤﺮﺏ ﺃﻭ ﺻﺎﺣﺐ ﺩﻋﻮﺓ اﻟﺠﻴﺶ ﻭﻳﻜﻮﻥ اﻟﻨﺎﺱ ﺗﺒﻌﺎ ﻟﻪ
"Ahli bahasa mengatakan: Al Liwa adalah bendera besar yang hanya dipegang oleh pemimpin pasukan perang dan para pasukan akan tunduk kepadanya"
Perhatikan kata2:
ولا يمسكها إلا صاحب جيش الحرب.... إلخ
Dalam disiplin ilmu Mantiq (logika), ini dinamakan FASHL, yakni: lafadz kully yang berfungsi membedakan satu hakikat dari hakikat- hakikat lainnya yang berserikat dengannya dalam jinis.
Artinya, yang membedakan Al Liwa dengan bendera yang lainnya adalah : Al Liwa hanya dipegang oleh pemimpin pasukan perang, bukan oleh sembarang orang, berbeda dengan bendera Negara, ormas, Jam'iyyah dll.
Menariknya lagi, Dalam FASHL ini menggunakan bahasa HASHR, sehingga pengertiannya adalah : hanya boleh dipegang / dibawa oleh pemimpin pasukan perang.
Pertanyaannya adalah, seberapa pentingkah peran sebuah bendera / Panji dalam kancah peperangan?! Dalam konteks peperangan, Al Liwa ataupun Ar Rayah memiliki peran penting sebagai tanda atau kode bagi sebuah pasukan perang. Prajurit yang terpencar dari pasukan, terkepung pasukan musuh, tersesat, bisa mengetahui kemana ia harus kembali.
Sebab dalam kancah peperangan, kedua kubu yang awalnya berhadap2pan & dalam lokasi yang berbeda , akan saling serang & menyatu dalam satu tempat untuk saling mengalahkan. Disinilah pentingnya arti sebuah Panji peperangan.
Perhatikan surat Al Hujurat ayat 09 berikut;
ﻭَﺇِﻥْ ﻃَﺎﺋِﻔَﺘَﺎﻥِ ﻣِﻦَ اﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ اﻗْﺘَﺘَﻠُﻮا...الآية
Kenapa Allah SWT menggunakan redaksi jama': اﻗْﺘَﺘَﻠُﻮا, padahal kata gantinya (dlomir) kembali kepada lafadz ﻃَﺎﺋِﻔَﺘَﺎﻥِ yang tatsniyyah??!! Karena dalam kondisi saling serang, kedua kubu akan menyatu dan sulit dibedakan, sehingga laksana satu kelompok atau kubu.
Dus, dari dua INKONSISTENSI UAS ini, dapat disimpulkan bahwa pernyataan TGB lebih obyektif dan jujur daripada UAS dalam memberikan statemen terkait NARASI BENDERA RASULULLAH, apakah dalam konteks peperangan ataukah juga dalam kondisi damai.
MELACAK JEJAK ARGUMENTASI UAS TENTANG BENDERA ISLAM
Ini adalah sambungan dari tulisan sebelumnya, namun karena kali ini muatannya bukan tentang inkonsistensi pernyataan UAS, maka judulnya sengaja diganti.
Kenapa melacak jejak argumentasi? Karena UAS hanya menyampaikan bahwa bendera bertuliskan tauhid adalah bendera Umat Islam, namun nihil argumentasi.
Ini menjadi aneh, sebab bukan tipikal UAS menyampaikan suatu statement tanpa disertai dalil, baik dari Al Qur'an, Sunnah, maupun petuah Ulama.
BENDERA RASULULLAH SAW, BENARKAH BERTULISKAN TAUHID?
Sebelum membahas tentang keabsahan klaim bahwa bendera bertuliskan tauhid adalah bendera Umat Islam, terlebih dahulu kita telusuri, sebenarnya bendera Rasulullah SAW pada saat itu, apakah bertuliskan "LAA ILAHA ILLALLAH MUHAMMADURRASULULLAH" ataukah polos?!
A. TEKS HADITS
Terdapat hadits yang menyatakan bahwa royah Rasulullah Saw berwarna hitam dan benderanya berwarna putih terulis padanya kalimat : لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
Hadits yang dimaksud adalah:
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بن رِشْدِين قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْغَفَّارِ بْنُ دَاوُدَ أَبُوْ صَالِحٍ الْحَرَّانِي قَالَ حَدَّثَنَا حَيَّانٌ بن عُبَيْدُ اللهِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُوْ مَجَازٍ بن حُمَيْدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : كَانَتْ رَايَةُ رَسُوْلِ اللهِ سَوْدَاءَ وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضُ مَكْتُوْبٌ عَلَيْهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
“Dari Ibnu Abbas mengatakan: “Bendera (pasukan) Rasulullah itu hitam dan panjinya itu putih yang bertuliskan di atasnya La Ilaha illa Allah Muhammadu Rasulullah” (HR. Thabrani)
Hadits di atas terdapat dalam kitab Mu’jam al-’Awsath karya imam al-Thabarani, dalam kitab Akhlaq al-Nabi Saw wa Adabuhu karya Abu al-Syaikh al-Ashbihani.
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ زَنْجَويه المخرمي، حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ بن أَبِي السَّرِي العَسْقَلَانِي، حَدَّثَنَا عَبَّاسٌ بن طَالِبٍ، عَنْ حَيَّان بن عُبَيْدِ اللهِ، عَنْ أَبِيْ مَجَازٍ، عَنِ ابْنُ عَبَّاسٍ، قال: كَانَتْ رَايَةُ رَسُوْلِ اللهِ ﷺ سَوْدَاءَ وَلِوَاءُهُ أَبْيَضُ، مَكْتُوْبٌ فِيْهِ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
B. ANALISA SANAD
Secara umum Hadists-Hadists yang menerangkan tentang bendera hitam yang bertuliskan La Ilaha Illa Allah Muhammad Rasulullah sebagaimana yang tertera di atas mempunyai kualitas lemah, baik yang diriwayatkan oleh al-Thabrani maupun Abu al-Syaikh.
Hadists di atas termaktub dalam kitab al-Kamil fi Dhu’afa al-Rijal karya Ibnu ‘Adi, yang mana kitab tersebut menghimpun Hadits-Hadits yang diriwayatkan oleh perawi lemah.
Adapun kedhaifan Hadis riwayat al-Thabrani ini dikarenakan;
1. Hayyan bin Ubaidillah
Berikut JARH WA TA'DIL Hayyan bin Ubaidillah: [Lisaanul miizan II:370]
1. Dia rawi yang suka membawa riwayat munkar, riwayat gharib dan tidak pernah melihat rawi yang banyak kelirunya selian dia [Tarikh Al-Islam IV : 374]
2. Abu Hatim Ar-Raazi berkatata: Shaduq [Al-Jarh III:246]
3. Adz-Dzahabi berkata : Tidak bisa dijadikan hujjah [Al-Mughnii fii Adh-Du’afaa I : 198]
4. Ad-Daraquthni berkata : Tidak kuat
5. Ibn Hazm berkata : Majhul
6. Al-Bukhari berkata : Mukhtalith. Lebih lanjut beliau mengatakan; "Hayyan bin Ubaidillah Abu Zuhair tergolong Bani ‘Adi Al Bashry, beliau mendengar dari Abu Mijlaj Lahiq bin Humaid dan Ad-Dhahak [Al-kaamil fii dhu’afaa Ar-Rijaal_Tahqiiq Suhail Zikaar hal.425]
Dengan demikian, Hayyan atau Hibban bin Ubaidillah ini rawi maqbul yang bisa diterima dengan catatan jika ada mutaba’ah dan tidak syadz, namun dia lemah jika bersifat tafarrud. Dalam hal ini, terdapat keidhtiraban pada Hayyan baik dari segi sanad maupun matan;
a. Dari segi jalur sanad
Terdapat jalur lain dimana Hayyan menerima dari Abu Mijlaj, Abu Mijlaj menerima dari Abdullah bin Buraidah, Abdullah bin Buraidah menerima dari Buraidah.
Ibn ‘Adi berkata: "Tidak ada periwayatan Abu Mijlaj dengan menempuh dua thabaqah (antara Abdullah bin Buraidah dan Buraidah) ini hanya terdapat pada jalur Hayyan bin Ubaidillah. Dalam jalur ini Hayyan menyendiri (tafarrud) dalam periwayatannya [Al-kaamil fii dhu’afaa Ar-Rijaal_Tahqiiq Suhail Zikaar hal.425]
b. Dari segi matan
Dalam jalur yang sama, dimana Hayyan menerima dari Abu Mijlaj, terdapat tambahan redaksi:
مَكْتُوْبٌ عَلَيْهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
“(Bendera itu) bertuliskan kalimat : Laa ilaaha Illallaah muhammadurrasuulullaah”
Memperhatikan pemaparan diatas, baik jalur Yazid maupun hayyan, keduanya tidak bisa saling menguatkan dikarenakan adanya ke Idhtiraban dan kecacatan yang fatal, Dan dalam hadits ini Hayyan membawa riwayat Tafarrud, gharib dan munkar dengan menambahkan kalimat lafazh tauhid.
2. Ahmad bin Risydin.
Oleh imam al-Nasa’i, perawi ini dikategorikan sebagai kadzdzab, imam al-Dzahabi memberikan status muttaham bi al-wadh’, imam Ibnu Hatim mengomentarinya dengan takallamu fihi, dan Ibnu ‘Adi mengatakan bahwa ia adalah perawi yang banyak memilki riwayat Hadits akan tetapi banyak sekali yang munkar dan palsu, dan ia termasuk orang yang riwayat Haditsnya banyak ditulis.
Sedangkan Ibnu Yunus, Ibnu ‘Asakir, Ibnu al-Qaththan, dan Maslamah bin al-Qasim mengatakan bahwa Ahmad bin Risydin merupakan huffazh al-Hadis dan tsiqah.
Menimbang kaidah "al- jarh Mufassar muqoddamun ‘alaa at-ta’dil", yang artinya; “bila terdapat dua keterangan antara jarh dan ta’dil maka diutamakan jarh apabila terdapat keterangan”, maka Ahmad bin Risydin dikategorikan sebagai muttaham bi al-kidzb.
3. Sedangkan kedhaifan dalam Hadits riwayat Abu Syaikh dari Abu Hurairah di atas disebabkan oleh perawi bernama Muhammad bin Abu Humaid. Oleh kebanyakan ulama ahli Hadits seperti al-Bukhari, Ibnu Hibban, Ahmad bin Hambal, Abu Hatim al-Razi, al-Nasa’i, Abu Zur’ah, Ibnu Ma’in, dan al-Daruquthni, semuanya mengatakan bahwa rawi tersebut lemah karena ia termasuk dalam kategori munkar al-Hadis.
Jadi, Hadits di atas tergolong Hadits yang tingkat kedaifannya parah sehingga hadits riwayat al-Thabrani termasuk dalam lingkup Hadis matruk (Hadits syibhu maudhu) dan hadis riwayat Abu Syaikh dari Abu Hurairah tergolong sebagai hadis munkar.
C. KESIMPULAN
Berdasarkan analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa Hadits dari Ibn Abbas yang menyatakan bendera Rasulallah SAW berwarna putih dengan bertuliskan kalimat Laa Ilaaha Illallaah adalah MATRUK (SYIBHU AL-MAUDHU)
Dengan demikian, klaim UAS bahwa bendera Rasulullah SAW bertuliskan kalimat Tauhid tidak memiliki landasan hadits yang valid, tapi sangat lemah, oleh Imam Ibnu Hajar Al atsqalany dibahasakan; sanadnya WAHIN.
Sebagai pelengkap, saya sertakan pula gambar dari film the message, yang tayang pada tahun 1976.
Awas jangan bloon....yang paling prinsip dalam film ini adalah; telah lulus uji kesahihan oleh lembaga yang sangat kompeten & kredibel, yakni Ulama Al Azhar Mesir, berdasarkan fakta sejarah & hadits2 Rasulullah SAW
================
Bersambung gaesss...insya Allah membahas masalah : benarkah bendera bertuliskan tauhid adalah bendera Umat Islam??!!

NASAKOM BUKTI KELIHAIAN SYIASAH NU

Mengingat Bung Karno hanya memberikan waktu 3 hari pada NU untuk menolak atau menerima NASAKOM, maka diputuskanlah oleh KH Wahab Chasbullah dan KH Idham Chalid untuk menerima NASAKOM tanpa harus menunggu persetujuan cabang-cabang NU yang ada di seluruh daerah, dengan pertimbangan sebagai berikut:
#Pertama, tak mungkin mengumpulkan seluruh cabang NU yang tersebar di berbagai daerah dalam waktu sesingkat itu, sementara keputusan harus dibuat cepat mengingat PKI telah menghasut Bung Karno untuk membubarkan partai politik yang tak menerima NASAKOM.
#Kedua, bila partai NU dibubarkan maka praktis tak ada lagi partai besar Islam yang bisa memperjuangkan aspirasi umat baik di pemerintahan maupun di parlemen, mengingat partai Masyumi sudah dibekukan sebelumnya.
Selang beberapa bulan kemudian setelah menerima NASAKOM, dikumpulkanlah seluruh cabang untuk diberikan penjelasan mengapa NU menerima NASAKOM dengan alasan pertimbangan di atas. Seluruh cabang pun menerimanya. Pada pertemuan tersebut KH Wahab Chasbullah berpesan, "Kecuali terpaksa, jangan bertempur di luar gelanggang, karena hanya sedikit mendatangkan manfaat bagi umat".
Kalimat tersebut menandai dimulainya pertempuran terbuka NU yang dikomandani politikus sangat cerdik KH Idham Chalid melawan PKI baik di pemerintahan, parlemen, sampai akhirnya pada tingkat akar rumput juga.
Sadar kalau faham komunis sudah menyebarluas, NU pun mengusulkan pada Bung Karno agar tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila.
Ide ini dilontarkan untuk mengingatkan masyaraķat, dasar negara adalah Pancasila dan jangan sampai tergantikan oleh faham komunis, sekaligus menyatukan kaum Nasionalis dengan Islam melawan ajaran Komunis. Lalu ketika PKI sudah begitu besar dan sulit ditandingi, NU pula yang memancing banyak pihak untuk mengangkat Bung Karno sebagai presiden seumur hidup, bahkan PKI pun terpengaruh dan bahkan yang paling lantang menyuarakan ide tersebut.
Bila pemilu pasca dekrit presiden diselenggarakan, bisa dipastikan PKI akan memenangkannya. PKI tak menyadari bahwa ide menjadikan Bung Karno presiden seumur hidup sesungguhnya untuk meniadakan pemilu. Sebab buat apa ada pemilu bila presiden sudah ditetapkan, demikianlah logikanya. Pemilu akhirnya tak terselenggara, negara dan bangsa selamat dari bahaya kemenangan komunisme.
Melihat sudah demikian mengguritanya PKI di masyarakat, NU pun mengadakan perlawanan pada tingkat akar rumput dengan melahirkan berbagai ormas tandingan. Lesbumi lahir untuk menandingi Lekra, Pertanu untuk melawan BTI, dan Banser Ansor untuk melawan pemuda rakyat.
Demikianlah sekelumit cerita disampaikan agar warga NU tak hanya hafal doa tahlil dan fasih membaca arab gundùl, tapi juga wajib tau sejarah masa lalunya.
__________&___________
Bagaimana dengan HTI sekarang, HTI telah menyebar. Sel-sel jaringan HTI sudah masuk dalam kehidupan berbangsa. Bukan hanya pelajar dan mahasiswa yg terpapar virus khilafah yg ditebar oleh HTI, tetapi aparatur pemerintah, aparat negara, juga ada yg terbukti menjadi simpatisan, aktifis, bahkan pimpinan HTI.
NU membutuhkan sosok seperti KH. Idham Khalid dan KH. Wahab Hasbullah, untuk menangkis serangan HTI dan para penumpang gelap yg masuk ke gerbong HTI.
HTI tidak cukup dibubarkan, tetapi harus ada tindakan konstitusional yg melarang sepak terjangnya. Jangan menunggu NKRI rusak, porak poranda seperti Suriah.
Salam Damai !!!
Ini adalah bukti bahwa NU sangat mahir dan cermat melihat perpolitikan saat itu. Sebagai penyeimbang dan mengcounter ekstrem kiri juga ekstrem kanan, karena NU menggunakan "Politik Kebangsaa" demi utuhnya NKRI.
(Tulisan singkat ini saya copast dari akun FB Supriyanto yg disadur dari seorang wartawan senior dan budayawan Mas M. Djoko Yuwono. Judul artikel aslinya: Gabung Nasakom, Cara Cerdik NU Selamatkan Indonesia dari Cengkeraman PKI).

KAMPRET MENULARKAN PENYAKIT OTAK

Demi kesehatan otak Anda, sebaiknya jangan pernah dekat-dekat dengan kampret.
Riset yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI menunjukkan tidak kurang dari 250 spesies kampret atau kelelawar telah teridentifikasi di Indonesia.
Sebanyak 2 spesies di antaranya berperan sebagai pembawa penyakit Japanese Enchepalitis atau penyakit radang otak yang menyebabkan penumpukan cairan pada otak. Jenis penyakit ini disebabkan oleh virus yang awalnya ditularkan oleh nyamuk. Pada kelelawar, virus ini didapatkan karena tergigit oleh vektor yang menularkan penyakit tersebut.
"Ayo Jaga Kesehatan Otak Kita dari pengaruh Kampret"
SALAM WARAS UNTUK NKRI

KURANG AJAR POLISI ARAB SAUDI PERIKSA HABIB RIZIEQ SOAL BENDERA TAUHID

Add caption












Kepolisian Arab Saudi kok berani betul periksa Habib Rizieq Shihab soal bendera tauhid. Memang mereka nggak bisa ya belajar dari Kepolisian Republik Indonesia ,demo berjilid jilid ?
Diperiksanya Habib Rizieq oleh kepolisian Arab Saudi karena ada bendera kalimat tauhid di depan tempat tinggalnya benar-benar mengejutkan bagi kami. Jelas dong, bagaimana mungkin, orang sesuci beliau sampai dicurigai oleh negara suci seperti Saudi hanya karena memasang bendera suci kalimat tauhid? Betuul !!😀😀😀
Ini jelas-jelas ada konspirasi terselubung yang ingin mengadu domba antara kami dengan Arab Saudi negara rujukan kami dalam berperilaku dan beragama.
Ya kan nggak masuk akal sekali ketika umat muslim di Indonesia yang mengagungkan bendera kalimat tauhid—diwujudkan dengan kemarahan ketika ada oknum Banser membakar bendera tersebut. Hati kami begitu geram bendera tauhid itu dibakar meski pakai alasan karena ingin dihindarkan dari perlakukan yang menghinakan kalimat tauhid di dalamnya.
Bagi kami bendera itu mau diinjak, diduduki, di taruh Got, diletakkan di lantai, bahkan sampai di bawa masuk WC, gak masalah asal tidak dibakar seperti yg dilakukan BANSER NU.
Kami ini benar-benar tidak mengerti kok bisa-bisanya kepolisian Saudi mempermasalahkan bendera tersebut di pasang di depan rumah. Kok bisa sih hati mereka begitu takut bener sama bendera tauhid?
✓~ Bukankah bendera mereka sendiri juga ada kalimat tauhidnya?
Kan ini cuma masalah beda warna. Saudi pakai warna hijau, sedangkan bendera bendera Tauhid hitam.
✓~ Memangnya bedanya di mana?
Itu kan sama-sama kalimat tauhid. Urusan warna atau ukuran luas atau dipasang di mana kan nggak masalah seharusnya.
Mau itu dikira bendera Hizbut Tahrir !!??
atau bendera ISIS ,ya nggak boleh dong dimasalahin. Iya gak broo 😀😀😀??!
Bendera Tauhid sangat agung bagi kami. Mau itu dipasang sebagai identitas kelompok apa pun ya itu bendera Islam—bendera kami. Dan sebagai negara asal dari agama Islam, harusnya Saudi lebih paham Jgn main sepihak gitu dong.!!!
Soalnya setahu kami, cuma setan yang takut sama BENDERA tauhid. Kan nggak mungkin banget polisi-polisi itu setan, wong mereka umat muslim kaffah karena orang Arab asli gitu loh. H h 😀😀😀😀😀!!??
Apa Pak Polisi itu kalau mati nggak mau pakai keranda yang ada tulisan kalimat tauhid juga?....
Apa mereka mau di keranda mereka nanti pakai penutup kain yang bertuliskan “SAUDI ARABIA Harga Mati....”? Kan nggak mungkin banget ya Broo..!!..
✓~ Sampai sekarang kami tak habis pikir. Bagaimana mungkin mereka bisa mencurigai Imam Besar kami, Habib Rizieq sampai harus repot mendatangi untuk menjelaskan bahwa bendera itu bukan beliau yang pasang—tapi orang lain yang pasang.
Barangkali ini efek domino saja. Soalnya kan kemarin Imam Besar Habib Rizieq menyerukan untuk memasang bendera tauhid di rumah kami masing-masing. Melalui akun twitternya, Habib Rizieq meminta kepada simpatisan FPI dan alumni 212 untuk berani memasang bendera kalimat tauhid di mana pun kami berada.
✓~ Mungkin ada orang Saudi yang terinspirasi sama beliau terus pasang di rumah beliau. Jadi jangan sekali-kali ada yang bilang ini sikap jarkoni.
Ya di Saudi kan beda urusannya sama di Indonesia. Kebijakan pemerintahannya kan beda, Bos. Orang Islam di Arab sama orang Islam di Indonesia kan beda kalau urusan khusus macam ini. Nggak bisa disama-samain gitu. Yah, nego tipis-tipis dikit lah.
Tapi untungnya kepolisian Arab Saudi segera menyadari kesalahannya sehingga sudah membebaskan Habib Rizieq dalam tempo yang singkat. Memangnya Imam Besar kami kayak Ahok? Yang diperiksa polisi eh malah dibui 1,5 tahun karena dia memang kriminal. Mana sempat kabur ke luar negeri lagi si Ahok itu.
Beda dong dengan Habib Rizieq yang selalu jauh dari kasus-kasus hukum. Kalau pun ada kasus hukum, beliau dengan gagah berani datang sendirian menghadapi masalahnya. Mendatangi pemeriksaan kepolisian Arab Saudi dengan lantang tanpa takut sama sekali karena benar adalah salah satu fakta keberanian beliau.
Lebih hebatnya lagi, Kepolisian Arab Saudi saja mengakui Habib Rizieq ternyata nggak bersalah. Harusnya Kepolisian Indonesia, yang demen kriminalisasi ulama, belajar banyak dari Kepolisian Arab dari kasus ini. Atau jangan-jangan Kepolisian Arab yang udah belajar dari Kepolisian Indonesia? Ah, nggak tahu deh.
Soalnya kalau Saudi sampai menangkap Imam Besar kami, mereka tentu sudah memikirkan masak-masak gimana jadinya kalau umat 7 juta menggeruduk negara mereka. Jelas mereka kelabakan nanti, lah wong total jamaah haji Indonesia terbanyak cuma 2,3 juta saja mereka udah kerepotan kok. Jumlah yang nggak ada upil-upilnya dengan jumlah umat Habib Rizieq yang sampai 7 juta.
Sekarang yang kami tunggu adalah permintaan maaf dari kepolisian Saudi yang udah bikin repot Habib Rizieq.
Kecurigaan tak berdasar mereka juga sudah bikin deg-degan kami umat beliau di Indonesia. Tapi santai, permintaan maaf ini, kami tunggu dalam tempo yang se selo-selonya kok. Santai aja Raja Salman.
✓~ Ya.. gimana lagi Broo, mereka yang bikin masalah itu negara Islam jeh, coba kalau Cina، Soviet atau Amerika, bakalan kami Geruduk langsung ke kantor Kedutaan , mereka kan negara kafir.
Jangankan negara kafir , negara kami sendiri aja NKRI bisa kami Geruduk dan DEMO juga kok. Terbukti kan ... Betulkan.??
#Salam_Satir Indonesia Raya

Saturday 11 April 2015

Mereka yang diremehkan kemudian meledak sukses

bicara orang sukses, tentu banyak sekali ada di sekitar kita. Sukses tak bisa digenggam dalam sekejap. Butuh perjuangan dan keseriusan. Seperti yang dilakukan oleh orang-orang sukses di dunia ini. Mereka luar biasa perjuangannya. Jatuh bangun tanpa mengeluh. Bahkan tak sedikit dicibir, tapi tetap bangkit demi sebuah kesuksesan. Ada beberapa kisah inspiratif yang bisa dijadikan kaca bagi kita semua. Berikut ini kisah inspiratif ini

1.
Kisah Jack Ma, orang terkaya di China

 Lebih dari sepuluh tahun lalu, Jack Ma bukanlah orang penting apalagi orang kaya di China. Dia cuma pengangguran yang prestasi di bangku kuliah pun pas-pasan. Namun siapa sangka Jack Ma kini dikenal sebagai pendiri e-commerce Alibaba terbesar di China yang perusahaannya bersaing ketat dengan eBay milik Amerika. Kesuksesan Ma tidak terjadi dalam sekejap. Perlu kesungguhan dan tekad setebal baja untuk menjadi sukses seperti sekarang ini. Dalam wawancara yang dikutip dari businessinsider.co.id, Ma mengungkapkan dirinya sudah terbiasa dengan penolakan. Bahkan untuk masuk kuliah pun, Ma sudah terlebih dahulu ditolak tiga kali oleh kampus. Yang terparah selepas kuliah 30 kali penolakan kerja diterimanya sampai nyaris membuat Ma putus asa. "Saya mau menjadi polisi, mereka bilang saya tidak pantas. Bahkan saya melamar ke KFC di kota saya, dari 24 orang yang melamar hanya saya yang tidak diterima," kenang Ma. Tak putus asa, di tahun 1999 bersama temannya Ma mencoba terobosan baru di bidang e-commerce. Saat itu dia tahu dia harus kreatif untuk mendapatkan suntikan dana dari bank. Akhirnya dia meluncurkan produk e-commerce pertamanya Aliplay. Semula banyak orang menyangsikan Aliplay yang mewadahi jual beli antar kurs dalam perdagangan internasional. "Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya," tutur dia. Kini Ma dinobatkan sebagai orang terkaya di China dengan total kekayaan 20,4 miliar dolar. Bahkan produk perusahaan Ma mampu menarik 100 juta orang setiap harinya. Ma pun tak takut harus bersaing dengan eBay yang tampak lebih perkasa. Dia yakin kepercayaan pasar, utamanya di China sudah berada di dalam genggamannya. Kisah Ma menjadi bukti jangan pernah berhenti berusaha jika mau sukses.

2. Dana Parris pemilik restoran Just Cookin
Kisah ini datang dari seorang pemilik restoran. Setiap orang percaya jika rezeki itu sudah diatur oleh Tuhan. Hal tersebut yang kemudian dibuktikan Dana Parris, pemilik restoran Just Cookin. Wanita paruh baya tersebut membebaskan pelanggannya untuk membayar makanan dan minuman yang telah disantap sesukanya. Awalnya, banyak yang mengatakan cara pembayaran tersebut akan membuat Parris bangkrut. Bahkan banyak orang meremehkan ide Parris. Nyatanya, seminggu setelah menjalankan cara pembayaran nyeleneh tersebut, keuntungan Parris justru meningkat. Ia mengaku keuntungannya berlipat ganda. Restoran Parris terletak di Dallas, North Carolina, Amerika. Restoran ini mempunyai cara unik saat pelanggan akan melakukan pembayaran. Restoran bernama Just Cookin tersebut mempersilakan setiap orang untuk membayar sajian yang telah disantap sesukanya. Pemilik restoran, Dana Parris mengatakan, mengaku sengaja melakukan hal tersebut. Ia percaya, setiap rezeki sudah diatur Tuhan. Parris menambahkan, cara pembayaran tersebut justru membawa peruntungan baginya. Pemasukannya justru meningkat tiga kali dalam minggu pertama. Ia kemudian menceritakan pengalaman unik yang pernah dialaminya, saat seorang suster tidak memiliki uang yang cukup untuk membayar makanan yang telah dipesannya, hot dog dan segelas minuman. Parris pun membiarkannya membayar semampunya. "Dua hari kemudian dia balik lagi dan membayar USD 20 (Rp 240 ribu) saat memesan menu yang sama," ujar Parris. 


3.
Feby Salam pemilik 24 outlet Dapur Iga

Di Indonesia juga ada kisah inspiratif sederhana. Namanya Feby Salam. Feby saat itu berhenti dari pekerjaan di perusahaan besar yang memberikan penghasilan tetap tiap bulan. Dia memutuskan pensiun dari pekerjaan saat usia yang masih tergolong muda. Di dunia bisnis dan entrepreneur, nama Feby mungkin tidak setenar Bob Sadino atau pengusaha muda lainnya. Namun kisah pemilik bisnis Dapur Iga ini bisa dijadikan pembelajaran bagi anak-anak muda yang memutuskan berhenti dari status sebagai karyawan dan membangun mimpi menjadi bos. Saat mengutarakan rencana untuk berhenti kerja dari perusahaan yang memberikan fasilitas memadai dan gaji tinggi, pertentangan melanda keluarga Feby. Saat itu usia Feby maish 26 tahun. Istri dan orang tuanya menolak keras rencana pensiun muda. Bahkan, kehidupan rumah tangga Feby pun jadi taruhannya. "Saya sempat mau cerai dengan istri, orang tua tak ridhoi. Untung punya sahabat yang mendukung kemauan saya. Prinsip saya, masih punya saudara pasti saya dikasih makan," jelas dia. Setelah memberikan penjelasan pada istri dan orang tua serta membulatkan tekad melangkah keluar dari pintu perusahaan tempatnya bekerja, Febby mulai merintis mimpi menjadi pebisnis. Dimulai dari usaha kecil-kecilan jual beli pulsa, bisnis rental motor dan mobil hingga bisnis online. Sayangnya, hoki tak menghampirinya. Semua bisnis yang dijalankannya tidak membuahkan hasil yang nyata. Dia harus menerima fakta, tidak mudah meraih sukses. Jatuh bangun berkali-kali sudah biasa. "Saya sempat bangkrut, jatuh bangun hampir 8 sampai 9 kali, tapi saya punya pendirian untuk bisa bangkit demi menafkahi istri dan anak saya," ungkapnya. Doa dan usahanya mulai menunjukkan titik terang. Melalui jaringan pertemanan di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2012 Feby bertemu rekannya yang memiliki bisnis kuliner daging iga. Feby merasa tertarik karena belum banyak pemain kuliner daging iga. Feby mulai menjajakan bisnis kulinernya di kios-kios. Saat itu modalnya masih terbilang kecil. Kurang dari Rp 10 juta. Namun ketekunannya membuahkan hasil luar biasa. "Saya mulai berdagang di kawasan Bandung, orang-orang menyukai daging iga buatan saya ini," ungkapnya. Setelah cukup ternama dan punya pelanggan, dia memutuskan meningkatkan bisnisnya ini ke tahap restoran. Saat itu modalnya sudah berkali-kali lipat lebih besar. "Modal Rp 400 juta saya gunakan dari tabungan, lalu saya jual mobil saya," jelas dia. Dia terus melebarkan sayap bisnisnya. Dulu hanya menjual daging iga di kios kawasan Bandung, kini sudah berhasil memiliki 24 outlet Dapur Iga yang tersebar di seluruh Indonesia. "Omzet per tahunnya Rp 10-15 miliar per outlet," ungkapnya. "Terpenting adalah jangan mengambil keuntungan dulu, action dan action harus dijalani, dan fokus dalam menjalani sebuah bisnis," tutup dia. 

Friday 10 April 2015

Alam Semesta Itu Berkelimpahan. Kekurangan Hanya Ada Dalam Pikiran Kita Sendiri

Ilmu untuk menjadi kaya yang keenam adalah soal mindset. Sebenarnya mengelola mindset itu sangatlah penting. Sekali lagi kami tekankan disini bahwa memiliki mindset yang benar itu adalah sangat penting bahkan wajib hukumnya. Sayang sekali banyak yang mengacuhkan memiliki mindset yang benar karena kurang memahaminya.

Apa itu mindset? Mindset adalah pola pikir yang mempengaruhi pola kerja. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh pola pikirnya. Seseorang melakukan sesuatu karena didorong dan digerakkan oleh pola pikirnya. Jadi, kalau kita mau merubah perilaku seseorang maka pola pikirnya dulu yang harus dirubah. Pola pikir berubah, perilaku pasti berubah dan nasib juga bisa berubah dengan sendirinya ketika Anda memiliki mindset yang benar.

Mindset yang perlu kita miliki untuk menjadi kaya adalah :

"Alam Semesta Itu Berkelimpahan. Kekurangan Hanya Ada Dalam Pikiran Kita Sendiri."

Mindset ini berguna untuk mengeliminasi mental block yang ada dalam pikiran kita. Kami tidak tahu apakah Anda memiliki mental block berupa kepercayaan negatif dan pikiran negatif seperti "Selalu merasa kekurangan", "Selalu merasa tidak ada jalan keluar", "Selalu tidak ada solusi" dan lain sebagainya. Yang kami yakini adalah orang yang memiliki mental block seperti ini banyak sekali, sehingga pikiran negatif dan kepercayaan yang keliru seperti ini haruslah di replace dengan pikiran positif dan kepercayaan baru yang lebih memberdayakan.


Alam semesta begitu berlimpahnya, begitu luar biasanya. Laut begitu banyak ikannya, hutan-hutan begitu banyak hasil alamnya, matahari berlimpah, tidak ada kekurangan kecuali dalam pikiran kita sendiri. Banyak sekali orang yang merasa kekurangan energi, minyak habis. Coba lihat disekitar kita, sekarang teknologi dengan pikiran kita bisa menemukan teknologi tenaga surya, yang makin hari makin murah, dan kemudian juga teknologi bahan bakar dengan menggunakan air (H2+O), dan kemudian yang terjadi adalah sisa pembuangannya adalah H2O, pembuangannya adalah air.
Begitu berlimpahnya tenaga yang ada disekitar kita, dan alam semesta yang begitu berkelimpahan, sekali lagi yang membatasi hanya pikiran kita sendiri.
Saat banyak orang yang merasa tidak ada peluang, tidak ada solusi, tidak ada cara untuk menjemput rezeki, pada saat yang sama pula muncul orang-orang dengan bisnis-bisnis baru yang menghasilkan begitu banyak uang. Mereka seolah-olah tahu tempat bersembunyinya sebuah peluang, sebuah gagasan, sebuah harta karun yang tersembunyi di alam semesta yang bernilai milyaran atau trilyunan rupiah.
Faktanya masih sama, bahwa alam semesta masih begitu berlimpah, masih tersembunyi gagasan-gagasan besar yang menunggu untuk diwujudkan oleh mereka yang berhasil menemukannya dan mengubah gagasan tersebut menjadi kenyataan.
Jika Anda saat ini tidak memiliki ide, tidak memiliki peluang, tidak memiliki modal, atau merasa serba kekurangan untuk bisa menjadi kaya. Selalulah ingat bahwa alam semesta masih berkelimpahan, sedangkan kekurangan hanya ada pada pikiran Anda.
Anda masih dapat mencari rezeki yang melimpah dengan mengacu pada rumus berikut ini :
RICE

Apa itu RICE ?

RICE adalah singkatan dari :
R : Resources (alias modal)
I : Idea (Ide)
C : Contact (Kenalan)
E : Expertise (Keahlian)
Untuk menjadi kaya Anda perlu empat (4) komponen diatas. Anda perlu R modal, Anda perlu sebuah I gagasan yang katakanlah bernilai milyaran atau trilyunan rupiah, Anda perlu C orang-orang yang memiliki akses untuk membantu mewujudkan keinginan Anda, dan terakhir Anda perlu E keahlian atau kemampuan untuk mewujudkan gagasan menjadi nyata.

Jika keempat komponen diatas bisa Anda penuhi maka uang akan mengalir kepada Anda dengan pasti.

Kabar buruknya mungkin Anda tidak memiliki keempat komponen diatas.

Sedangkan kabar baiknya Anda tidak perlu memiliki keempat komponen diatas sendiri. Jadi Anda tidak perlu menggunakan modal sendiri, ide sendiri, kenalan sendiri, dan keahlian sendiri.

Anda hanya perlu untuk :

Tanya, usul, komunikasi kepada orang yang tepat lebih banyak sehingga bisa mendapat bantuan/kemudahan yang kita perlukan.
Dengan begitu Anda hanya perlu memiliki setidaknya 1 komponen saja diatas dan mencari orang-orang yang memiliki ke-3 komponen sisanya untuk diajak bekerja sama mewujudkan gagasan yang bernilai tersebut. Sisanya bertawakkal lah kepada Allah agar Dia berkenan membantu mewujudkan impian Anda.

Kesimpulannya :

Jika Anda saat ini tidak punya ide sama sekali untuk menjadi kaya, ingatlah bahwa itu bukan masalah.

Jika Anda saat ini merasa serba kekurangan, ingatlah bahwa itu hanya ada dalam pikiran Anda sendiri, sedangkan alam semesta masih berkelimpahan.

Jika Anda tidak ada ide dan tidak tahu cara untuk menjadi kaya maka tenang dulu. Ingatlah komponen RICE diatas. Anda hanya perlu untuk mencari orang yang memiliki ide yang bernilai luar biasa, lalu ajaklah orang tersebut untuk mewujudkan ide tersebut dengan menawarkannya akses kepada orang-orang yang memiliki modal, kenalan, dan keahlian yang diperlukan.

Semakin Banyak Memberi, Semakin Banyak Menerima

Banyak Memberi Berarti Menerima Lebih Banyak

Ilmu ke tujuh untuk menjadi kaya berikut akhir-akhir ini terdengar sangat klise. Disamping mulai banyak ustadz-ustadz di televisi yang mendakwahkannya, di toko buku Gramedia juga mulai banyak buku-buku motivasi dan spiritual yang membahas mengenai hal ini. Akhirnya di internet pun kisah mengenai kekuatan ilmu yang satu ini juga semakin marak.
Ilmu yang ketujuh ini adalah : 
"Siapa Yang Memberi Pasti Menerima"
Semakin Banyak Memberi, Semakin Banyak Menerima
Dalam bahasa agama sering disebut dengan sedekah. Kami yakin ini bukan pertama kalinya Anda mendengar mengenai kekuatan dari ilmu ini. Dan barangkali Anda pun yang membaca artikel ini sudah membuktikan sendiri mengenai kedahsyatan ilmu yang satu ini.
Dalam sebuah buku motivasi karya Jamil Azzaini dan rekan yang berjudul "Kubik Leadership" dijelaskan bahwa di alam semesta ini terdapat hukum kekekalan energi. Energi tidak perrnah hilang, hanya berubah wujud dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Ini yang menjadi salah satu dalil dilihat dari sudut pandang metafisika bahwa jika kita memberi dengan hati yang ikhlas, energi positif dari sedekah dengan hati yang ikhlas tersebut akan terlepas dari kita dan menyebar ke alam semesta sampai akhirnya energi positif itu akan kembali lagi kepada kita suatu saat dengan jumlah yang sama atau lebih besar.
Joe Vitale salah seorang motivator kondang asal Amerika Serikat yang juga menjadi salah satu Guru dari film The Secret yang dulu sempat heboh di beberapa negara termasuk Indonesia bahkan membuat satu buku khusus mengenai kekuatan dari memberi dengan hati yang ikhlas dalam buku yang berjudul "The Greatest Money-Making Secret In History". Dikatakan di buku itu bahwa memberi atau membantu dengan ikhlas bisa dipastikan akan membuat orang yang memberi tersebut semakin banyak menerima, bahkan seringkali jumlah yang diterima adalah lebih banyak. Syarat yang diberikan di sini adalah tidak hanya asal memberi, tapi diperlukan syarat mutlak yaitu perasaan ikhlas ketika memberi. Hal ini berhubungan dengan mekasnisme spiritualias dan metafisika yang memang mensyaratkan apabila kita ingin menerima energi positif lebih banyak maka berikanlah energi positif juga yang banyak pula. Mungkin ada yang bingung dengan penjelasan spiritual dan metafisika, ya kami sendiri tidak ingin menjelaskan lebih lanjut pada postingan ini, pokoknya penjelasan dari Joe Vitale dan Jamil Azzaini ya begitu itu.


Sekarang dari dalil agama Islam bagaimana?
Oh ya sudah pasti ada, dan memang syariat sedekah itu memang mengharuskan ikhlas ketika akan memberi. Karena sedekah itu kan perintah agama, kita memberi karena diperintahkan agama, niatnya ya untuk mematuhi perintah Allah SWT dan Rasul SAW. Dari situ saja sebenarnya kadar spiritual nya sudah sangat tinggi, sehingga wajar apabila ketika kita sedekah dengan ikhlas maka hasilnya kita akan menerima lebih banyak.
Dalil sedekah dari Al-Qur'an diantaranya
 مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." (Al Baqarah : 245)

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (Al Baqarah : 261)
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُونَ مَا أَنْفَقُوا مَنًّا وَلَا أَذًى ۙ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

"Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Al Baqarah : 262)


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا ۖ لَا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir." (Al Baqarah : 264)

وَمَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ وَتَثْبِيتًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌ فَآتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ فَإِنْ لَمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

"Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat." (Al Baqarah : 265)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ وَلَسْتُمْ بِآخِذِيهِ إِلَّا أَنْ تُغْمِضُوا فِيهِ ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ

"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (Al Baqarah : 267)

الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ ۖ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

"Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui." (Al Baqarah : 268)

إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

"Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al Baqarah : 271)

لَيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۗ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ فَلِأَنْفُسِكُمْ ۚ وَمَا تُنْفِقُونَ إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ

"Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan)." (Al Baqarah : 272)

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

"Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (Al Baqarah : 274)

وَإِنْ كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَىٰ مَيْسَرَةٍ ۚ وَأَنْ تَصَدَّقُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

"Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." (Al Baqarah : 280)
 
Sedangkan dalil dari Hadis antara lain

Dari Abu Hurairah r.a berkata bahawa Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya : “Sedekah tidak mengurangkan harta. Allah tidak melebihkan seseorang hamba dengan kemaafan-Nya melainkan kemuliaan dan tidak merendahkan diri seseorang melainkan Allah mengangkatnya.” (Muslim, ad-Darimi dan Ahmad)

Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya: “Barang siapa bersedekah seberat biji kurma dari usaha yang baik, dan tidak naik (sampai) kepada Allah melainkan yang baik, maka sesungguhnya Allah menyambutnya dengan tangan kanan-Nya. Kemudian Allah memelihara sedekah itu untuk pemiliknya, sebagaimana seorang kamu memelihara anak-anak kudanya sehingga menjadilah sedekah itu setinggi gunung.” (al-Bukhari dan Muslim)

Dari abu hurairah r.a. berkata bahwa Nabi SAW bersabda, “Ketika seseorang sedang berada di padang pasir, tiba-tiba ia mendengar suara dari awan, ‘Curahkanlah ke kebun Fulan.’ Maka bergeraklah awan itu kemudian turun sebagai hujan di suatu tanah yang keras berbatuan. Lalu salah satu tumpukan dari tumpukan bebatuan tersebut menampung seluruh air yang baru saja turun, sehingga air mengalir ke suatu arah. Ternyata air itu mengalir di sebuah tempat dimana seorang laki-laki berdiri di tengah kebun miliknya sedang meratakan air dengan cangkulnya. Lalu orang tersebut bertanya kepada pemilik kebun, “Wahai hamba Allah, siapakah namamu?” Ia menyebutkan sebuah nama yang pernah didengar oleh orang yang bertanya tersebut dari balik mendung. Kemudian pemilik kebun itu balik bertanya kepadanya, “Mengapa engkau menanyakan nama saya?” Orang itu berkata, “Saya telah mendengar suara dari balik awan, ‘Siramilah tanah si Fulan,’ dan saya mendengar namamu disebut. Apakah sebenarnya amalanmu (sehingga mencapai derajat seperti itu)?” Pemilik kebun itu berkata, “Karena engkau telah menceritakannya, saya pun terpaksa menerangkan bahwa dari hasil (kebun ini), sepertiga bagian langsung saya sedekahkan di jalan Allah SWT, sepertiga bagian lainnya saya gunakan untuk keperluan saya dan keluarga saya, dan sepertiga bagian lainnya saya pergunakan untuk keperluan kebun ini.” (HR. Muslim)

Nabi SAW bersabda,“Seorang wanita pezina telah diampuni dosanya karena ketika dalam perjalanan, ia melewati seekor anjing yang menengadahkan kepalanya sambil menjulurkan lidahnya hampir mati karena kehausan. Maka, wanita tersebut menanggalkan sepatu kulitnya, lalu mengikatkannya dengan kain kudungnya, kemudian anjing tersebut diberi minum olehnya. Maka dengan perbuatannya tersebut, ia telah diampuni dosanya.” Seseorang bertanya, “Adakah pahala bagi kita dengan berbuat baik kepada binatang?” Beliau SAW menjawab, “Berbuat baik kepada setiap yang mempunyai hati (nyawa) terdapat pahala.” (Muttafaq ‘Alaih)

Nabi SAW bersabda, “Bershadaqah pahalanya sepuluh, memberi hutang (tanpa bunga) pahalanya delapan belas, silaturahmi dengan kawan-kawan pahalanya dua puluh dan silaturahmi (dengan keluarga) pahalanya dua puluh empat.” (HR. Al Hakim)

Allah SWT berfirman (dalam hadits qudsi): “Hai anak adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” (HR. Muslim)

Seorang sahabat bertanya kepada rasulullah SAW, “Shadaqah yang bagaimana yang paling besar pahalanya?” Nabi SAW menjawab, “Saat kamu bershadaqah hendaklah kamu sehat dan dalam kondisi pelit (mengekang) dan saat kamu takut melarat tetapi mengharap kaya. Jangan ditunda sehingga rohmu ditenggorokan baru kamu berkata untuk Fulan sekian dan untuk Fulan sekian.” (HR. Bukhari)

Nabi SAW bersabda,“Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain.” (HR. Ahmad)

Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bershadaqah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana.” (HR. Ath Thabrani)

Tiada seorang bershadaqah dengan baik kecuali Allah memelihara kelangsungan warisannya.” (HR. Ahmad)

Dan masih banyak lagi dalil lainnya. Karena begitu banyak mungkin perlu ada postingan khusus yang isinya hanya tentang dalil mengenai sedekah saja.
Sekarang bagaimana cara memberi yang membuat kita jadi lebih banyak menerima?
Menurut para motivator setidaknya ada 3 syarat. Ya sementara kami nurut saja lah apa kata motivator. Tiga syarat tersebut antara lain :
1. Memberi dengan perasaan positif 

Ini ada kaitannya dengan hukum TEN-FOLD RETURN. Apa itu? Katanya ini adalah hukum yang berlaku di alam semesta, yang mengatakan bahwa "Setiap pemberian kita dikembalikan ke kita berlipat ganda" Maka berhati-hatilah dengan apa yang Anda berikan.

Contohnya begini kalau kita memberi saudara atau teman kita yang membutuhkan sejumlah uang.

Tentu ada perbedaan ketika kita memberi dengan kata-kata yang baik, dan senyuman. Kita justru malah merasa senang dapat membantu orang walaupun kita kehilangan sejumlah uang.

Dengan 

Memberi tapi dengan kata-kata yang tidak enak seperti (ah elu mah inget gue kalo lagi butuh aja; elu mah ngrepotin gua aja bisanya; elu jangan cuman minta-minta aja, sono cari kerja yang bener; dan lain sebagainya), karena dasarnya Anda memang tidak begitu ikhlas. Lalu serahkan uangnya dengan cara melemparnya, atau lemparkan ke mukanya.
Cara yang pertama yang penuh dengan perasaan positif walau Anda kehilangan uang adalah lebih baik nantinya daripada cara yang kedua yang penuh dengan perasaan negatif. Bisa jadi dengan cara yang kedua Anda tidak akan menerima lebih banyak, bahkan bisa jadi menerima sesuatu yang tidak Anda inginkan, walaupun judulnya sama-sama memberi.
Felix Siauw teman saya di kampus dulu memberikan sebuah tips yang ampuh untuk ini.

Tips nya adalah ketika Anda punya kesempatan untuk memberi di depan mata Anda, maka Anda tidak boleh berfikir dua kali untuk memberi. Langsung berikan saja, tanpa perlu menimbang-nimbang apakah Anda akan memberi atau tidak. Karena jika Anda memberikan kesempatan diri Anda untuk berfikir dua kali apakah Anda perlu memberi atau tidak maka hampir pasti Anda tidak jadi memberi.

2. Tidak perlu mengharapkan balasan


Ini adalah alasan yang lagi-lagi masuk ke dalam ranah spiritual. Oleh karenanya buang jauh-jauh logika Anda kalau sudah masuk ke ranah ini. Karena logika materialistik tidak berlaku di sini.
Dalam buku yang ditulis oleh Yusuf Mansur ada kisah yang sangat menarik dan relevan mengenai hal ini. Ada seorang tukang gorengan yang memberi gorengan gratis kepada seorang anak kecil, karena iba dengan anak kecil yang miskin itu. Dia memberi gorengan gratis itu hanya beberapa hari saja, karena setelah itu anak kecil itu tidak nampak lagi di daerah situ.

Lalu selang puluhan tahun kemudian ada seorang pemuda yang datang kepadanya kemudian berterimakasih kepada penjual gorengan yang sudah paruh baya tersebut atas apa yang ia lakukan kepadanya puluhan tahun silam. Lalu sebagai balasannya pemuda yang sudah sukses secara finansial itu memberangkatkan haji pak tua penjual gorengan ini.

Sebuah balasan yang tidak disangka-sangka. Penjual gorengan ini jelas tidak mengharapkan balasan ketika memberi gorengan kepada anak kecil itu beberapa puluh tahun lalu. Apalagi balasan yang begitu besar, jauh lebih besar nilainya daripada sekedar gorengan.

Hukum kekekalan energi, dan hukum ten fold return berlaku di sini.

3. Berikan apa saja yang anda inginkan


Syarat memberi efektif terakhir agar pemberian Anda ampuh membuka lebar-lebar pintu rezeki Anda adalah Anda harus mau memberi tidak hanya uang, tapi apa saja yang Anda inginkan tersebut.

Alurnya itu begini :
"Anda memberi lebih dulu baru Anda mendapat balasannya berlipat-lipat."

Jadi bukan Anda kaya dulu baru Anda bisa memberi dan membantu orang lain, seperti sikap dan cara pandang kebanyakan orang.

"Nanti kalau aku kaya aku akan sedekah.", "Nanti kalau usahaku ini sudah berhasil, aku akan menyantuni anak yatim.", "Kalau aku naik pangkat dan naik gaji, aku akan bayar zakat." dan sebagainya.

Jadi syarat yang ketiga ini kita justru berperilaku sebaliknya.

Anda memberi dahulu, yang dengan itu Anda akan menerima dengan lebih banyak.

Lalu karena balasan berlipat ini, Anda jadi bisa memberi semakin banyak lagi,

Yang kemudian berakibat Anda menerima lebih banyak lagi.

Dan begitu seterusnya.

Apa saja yang harus kita beri? Apapun itu, dari sesuatu yang abstrak dan tidak memerlukan modal antara lain :
Senyuman, kasih sayang, ilmu yang bermanfaat, sumbangsih tenaga, sumbangsih pemikiran, doa, harapan dan kata-kata positif, saran dan nasihat yang baik, dan berbagai macam hal lain yang bisa kita berikan.
Tiga syarat diatas akan menjamin apa yang Anda beri akan kembali kepada Anda, yang artinya Anda akan menerima jauh lebih banyak. Ketika Anda menerima jauh lebih banyak maka berikanlah lebih banyak lagi, maka Anda akan menerima jauh lebih banyak lagi. Begitu saja lingkaran itu berputar-putar, dan semakin Anda banyak memberi maka semakin banyak dan semakin sering Anda menerima.
Semoga bermanfaat.

 ----------------------

Imajinasi Kepemimpinan



Intelektualitas dan pendidikan tidak mendahului imajinasi.
Itu sebabnya Albert Einstein mengatakan bahwa imajinasi adalah sebuah kualitas yang lebih penting daripada pengetahuan. Karena, semua penggunaan bakat, intelek, pendidikan, dan pengalaman ditentukan arahnya oleh apa yang kita bayangkan dalam pikiran kita.

Kita tidak mungkin bekerja bertentangan dengan niat-niat pencapaian dari yang sedang terbayangkan di mental kepemimpinan kita.

Bila imajinasi seorang pemimpin menggambarkan sebuah keadaan yang lebih cemerlang di masa depan yang dicapai dengan cara-cara yang keefektifannya juga dibayangkannya, maka mudah dimengerti bila dia menuntut bawahannya untuk bekerja dengan cara-cara yang kualitas dan keefektifannya merupakan perbaikan dari apa yang sedang mereka kerjakan saat ini.
 
Puncak dari semua kemungkinan dimasa depan bagi sebuah bisnis adalah kemampuan imajinasi para pemimpinnya

Kemampuan imajinasi bisa saja berupa sebuah bakat, tetapi lebih sering kemampuan itu adalah sebuah kecenderungan yang menguat dan berperan karena keputusan pribadi kita. Pada tingkat pribadi, imajinasi menentukan bagaimana kita menikmati dan mensyukuri sebuah keindahan, atau bagaimana kita memperburuk keadaan dengan pembayangan penderitaan yang lebih besar dari yang mungkin terjadi.

Pada proses kepemimpinan,imajinasi sang pemimpin merupakan pemberi izin bagi pencapaian kualitas perencanaan dan investasi pada kualitas proses usaha yang prima; karena imajinasi sang pemimpin adalah mercusuar bagi semua proses dalam keseharian kerja organisasinya.

Dan itu sebabnya, para pemimpin dengan imajinasi spektakular, tidak boleh terpisahkan jauh dari mereka yang dipimpinnya. Kehadirannya yang dekat, baik secara fisik, emosional, atau secara sistemik; menentukan kepatuhan perilaku organisasinya kepada jalan-jalan pencapaian kualitas masa depan yang ada dalam imajinasinya.
 
Organisasi yang dipimpin oleh seorang yang tidak memiliki imajinasi adalah organisasi yang tidak memiliki masa depan.
 

Seorang pemimpin adalah seorang "visualizer" dia yang membayangkan'. Dan karena dia juga yang berwenang, maka dia akan membatasi dan menghalangi perilaku organisasi yang tidak dilihatnya mendukung pencapaian imajinasinya.

Tetapi, bila dia tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai apa yang ingin dicapainya di masa depan dia tidak akan mengijinkan perilaku apa pun, kecuali perilaku yang telah dikenalnya sebagai cara-cara yang aman.

Itu sebabnya, tidak akan ada rencana pengembangan usaha di masa depan yang bisa melambung lebih tinggi daripada imajinasi sang pemimpin. Imajinasi seorang pemimpin adalah batas dari tingkat dan kualitas perencanaan masa depan sebuah organisasi.
 
Seorang pemimpin baru adalah seseorang yang diharapkan membebaskan kemungkinan-kemungkinan organisasi yang tersandera oleh sempitnya imajinasi pemimpin yang digantikannya.

Sering terbukti bahwa seorang pemimpin baru yang kemudian berkiprah cemerlang dengan perubahan perubahan yang spektakular, adalah sebetulnya pribadi yang hadir dengan imajinasi-imajinasi segar, yang membebaskan kekangan-kekangan pada perilaku organisasi yang ditetapkan oleh pendahulunya.

Tetapi, tidak sedikit pemimpin, sebagai pribadi, yang datang dengan kekhawatiran-kekhawatirannya sendiri; sehingga, meskipun dia sadar dengan tuntutan untuk mendatangkan perubahan-perubahan yang berarti dia justru menambahkan batasan-batasan baru di atas batasan-batasan lama.

Itu sebabnya, seorang pemimpin yang cerdik akan mendahulukan kemampuan imajinasi yang baik pada para pembantunya, sebagai syarat utama setelah integritas; untuk menentukan kepantasan mereka sebagai pejabat.

Lalu, para wakil yang imajinatif itu dituntut untuk memimpin pencapaian hasil melalui proses-proses organisasi yang logis, tertata, dan cerdas.

Keberanian untuk membayangkan yang tidak terbayangkan adalah esensi dari kepemimpinan masa depan.


Batas-batas dari kemungkinan Anda hanya bisa Anda kenali dengan keberanian untuk melangkah keluar dari wilayah-wilayah yang Anda anggap aman.

Lebih jauh, mohon Anda sadari bahwa wilayah-wilayah yang Anda anggap aman itu juga sebetulnya hanya dan masih berada dalam imajinasi Anda.

Sehingga, bila Anda ingin mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang bisa Anda capai, di atas dan lebih baik dari keadaan apa pun yang sekarang sedang Anda pimpin; paksalah diri Anda untuk membayangkan yang selama ini tidak dapat Anda bayangkan.

Dan bilaAnda melihat itu sebagai keberanian yang sangat pribadi, maka sebetulnya tidak ada apa pun yang membatasi Anda dari melakukannya; kecuali diri Anda sendiri.

Mohon Anda ingat, bahwa rahasia keberhasilan kepemimpinan di masa depan adalah melihat sesuatu dengan jelas, sebelum sesuatu itu menjadi jelas bagi semua orang.

-Have a super day!-
by : Mario Teguh

Friday 3 April 2015

Musuh Kita adalah Diri Sendiri.


Ada pepatah yang mengatakan musuh kita adalah diri sendiri. Banyak orang merasa terbelenggu akibat berbagai peristiwa yang kurang menguntungkan. Seperti disalahgunakan, diabaikan, dilecehkan, ditolak, atau dikhianati hingga mengalami kehidupan yang rusak dan dipenuhi dengan rasa sakit yang tampaknya mengikuti sepanjang hidupnya. Hidup mereka diperbudak oleh kecemasan, kekhawatiran, ketakutan yang makin tidak jelas penyebabnya, hingga kehidupan dirasakan berat dan tanpa berupaya bahwa mereka bisa hidup tanpa belenggu. Sejatinya, ketidakbahagiaan dan kekurangan bisa diubah menjadi keuntungan, damai dan suka cita. Tidak ada alasan lagi untuk membenci diri sendiri, menjauh dari lingkungan sosial dan menjadi korban keraguan dari diri sendiri. Bila benar-benar ingin lepas dari belenggu putus asa lalu menjadikan hidup lebih bahagia, bukankah tidak seorangpun yang dapat mencegahnya dan tak satu orangpun yang dapat menghalangi kemajuan hidup. Tidak juga ada orang lain yang akan menghentikan langkah kita untuk mendapatkan kehidupan yang layak dengan membatasi sukacita dan kebahagiaan. Dunia ini adalah tempat untuk bahagia bagi orang-orang yang ingin selalu berpartisipasi atau mengambil bagian dari kebahagiaan itu sendiri. Bukankah tidak ada batas untuk bersuka cita yang bisa dirasakan di bumi ini. Peran aktif sangat dibutuhkan untuk meraih kebahagiaan, yaitu dengan cara menjangkau dan mengeksplorasi apa yang ada di sekitar kita. Tidak perlu ragu memulai semuanya meski terkesan terlambat, dan belajar adalah satu-satunya cara mendapatkan pengalaman berharga. Ketakutan dan penyesalan merupakan belenggu yang akan mengikat diri kita agar tidak bahagia. Masa depan ada di tangan kita, tidak ada yang bisa mengubah hidup kita kecuali individunya sendiri. Hanya karena tidak ada yang memberitahu mana yang buruk dan baik, bukan berarti kita tidak tahu apa yang terbaik untuk kita. Biarkan orang lain melakukan apa yang terbaik bagi mereka, sementara kita menjalani hidup dan melakukan apa yang terbaik untuk kita. Hanya diri kita sendiri yang membuat masa depan untuk diri kita, tanpa harus menghakimi orang lain atas keputusan yang mereka buat yang berdasarkan keadaan hidup mereka, dan kita tidak perlu memahaminya. Meskipun kadang-kadang keputusan orang lain dapat mempengaruhi kehidupan kita dengan cara yang positif atau negatif dan bukan berarti kita harus berhenti melangkah. Hidupkan diri sendiri, bangun kembali semua rencana baru, tetaplah berpikir positif. Hidup adalah tentang memberi dan menerima. Menjangkau orang lain adalah cara lain untuk mencapai pemenuhan kebutuhan dan akan memelihara jiwa kita. Jika ingin mengubah realitas, kita harus mengubah Cara berpikir dan melihat dunia. Kita harus menyertakan diri dalam peristiwa yang terjadi di sekitar kita, sebab hal itu akan membangun hidup kita tidak lagi menjadi penonton atau Pengekor tapi juga menjadi pencipta dan membantu dalam mewujudkan segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita. SALAM KAYA BERSAMA